kemarin (5/1), saya dan rekan-rekan seruangan di kantor mengadakan pesta minum teh.
oke, memang bukan pesta minum teh sungguhan sih. jadi ceritanya ada seorang rekan yang dikirimi sekotak teh dari eropa. teh itu beraroma lemon and cinnamon. sayangnya, yang dikirimi tidak suka.
daripada mubazir, rekan ini menawarkan tehnya ke teman-teman seruangan.
"kalau mau minum teh, ambil punya aku aja ya. aku enggak suka baunya," katanya.
kami yang ditawari langsung bersukaria. bak tidak pernah ketemu yang namanya teh, si teh import itu langsung kami serbu.
wuzzz...
beramai-ramai kami pergi ke pantry untuk menyeduh teh itu. sambil ketawa-ketiwi, teh pun diramu menjadi secangkir teh hangat nan menggoda. hmmm...
kami lalu berkumpul di (semacam) ruang tamu di ruangan. semua duduk melingkar sambil (sok) bergaya formal. hahaha. menggelikan sebenarnya. kami, dua orang anak baru dan sekumpulan ibu-ibu, berlagak seolah sedang mengadakan perjamuan agung.
satu per satu cangkir teh diseruput. ah, rasa teh import itu memang tidak mengecewakan. rasa kecut yang berpadu dengan aroma kayu manis sangat pas dalam larutan air hangat. cocok dinikmati di sore nan cerah itu.
"biasanya kalau minum teh, ada hidangannya. temannya teh kita apa nih?" ujar seorang ibu.
mendengar pertanyaan itu, seorang ibu yang lain pergi ke mejanya dan kembali sambil menggenggam sesuatu.
"makan ini aja," ujarnya sembari menumpahkan segenggam kuaci biji semangka ke meja.
hahaha. walaupun merasa tidak pas, semua berebutan mengambil kuaci nan kecil dan imut itu.
*suatu sore di prapanca, saat waktu di mesin handkey terasa berjalan sangat lambat.