Monday, August 18, 2008

Senang Bersamamu

Hari Minggu kemarin, genap tiga tahun saya melewati hari-hari bersama Soleh Solihun.

 

Dan semuanya dimulai di tahun 17 Agustus 2005. Saat itu, Soleh yang bekerja di Jakarta sengaja pulang ke Bandung untuk bertemu saya. Kami janji bertemu untuk makan siang bersama di Mie Lela, Cigadung. Tempat itu kami pilih karena Soleh tahu saya belum pernah makan di sana.

 

Di tempat itulah dia menanyakan kepada saya, apakah saya mau jadi pacarnya. Dia minta saya menjawab saat itu juga. Dan saya pun menjawab iya. Soalnya kalau saya jawab tidak, saya takut disuruh pulang sendiri. xp

 

Sejak itu, hari-hari saya berubah. Walau [kadang-kadang] kami berada di dua kota yang berbeda, dia selalu ada menemani saya dengan SMS dan teleponnya. Dan karena pada dasarnya kami berdua tukang ngoceh, setiap hari selalu ada saja yang kami bicarakan. Mulai dari rutinitas, kejadian-kejadian yang sepele, sampai khayalan-khayalan tidak penting. S-e-m-u-a-n-y-a. Inilah salah satu alasan kenapa saya merasa nyaman saat bersama dengan Soleh. Saya bisa berbicara apa saja tanpa dianggap tidak penting.

 

Satu hal lagi yang membuat saya betah berlama-lama dengan dia, dia selalu bisa membuat saya tertawa. Dalam kondisi apa pun, dia bisa membuat suasana jadi menyenangkan. Saat ada situasi yang menyebalkan, ada saja komentar atau celetukannya yang bisa mencairkan suasana. Dan akhirnya setiap masalah selalu bisa kami atasi dengan tawa. Yah, mungkin itu sebabnya hubungan ini terasa menyenangkan.

 

Iya, menyenangkan. Makanya saya sempat bingung saat ada seorang teman yang meminta saya bercerita tentang hubungan saya dan Soleh. Ketika itu, saya tidak tahu harus menjawab apa. Karena, hubungan saya dan Soleh cenderung datar. Datar di sini bukan berarti membosankan loh. Datar yang saya maksud adalah ya seperti begitu saja.Hmm, bagaimana ya menjelaskannya? Saya juga bingung. Pokoknya, ya mengalir dan berjalan saja dengan sendirinya. Dan saya menikmati detik demi detik yang saya lalui bersamanya. J

 

Yah, memang tidak menyenangkan terus sih. Pasti lah ada beberapa ribut-ribut kecil. Tapi, alhamdulilah kami selalu berhasil melaluinya. Sejauh ini, kalau saya sedang tidak PMS, atau kalau Soleh sedang tidak lapar/mengantuk, hubungan kami baik-baik saja. Hehe. Jadi, ya kami belajar menahan emosi saja kalau saat-saat seperti itu datang.

 

Soleh bukan tipe cowok yang romantis. Dia tidak pandai memberikan kejutan ataupun melakukan hal-hal yang romantis. Satu contohnya adalah ketika dia memberikan bunga. Ketika itu kami sedang berada dalam mobil di kawasan Dago. Mobil sedang berhenti di lampu merah saat saya melihat seorang penjual bunga. Spontan saat itu saya bertanya kepada Soleh, kenapa dia tidak pernah memberikan saya bunga. Mendengar pertanyaan saya, dia malah balik bertanya, "Kamu mau bunga?" Lantas dipanggillah si tukang bunga itu. Dia lalu memilih-milih bunga, tapi sambil bertanya ke saya, "Kamu mau bunga? Bener enggak nih? Ini aku beliin. Mau enggak? Beneran nih, aku beliin!"

 

Et voila, jadilah dia membeli dua tangkai bunga mawar. Dua bunga itu langsung dia berikan ke saya, tanpa basa-basi dan tanpa kata-kata manis. Harusnya itu bisa jadi momen romantis loh, tapi dia mengacaukannya dengan pertanyaan-pertanyaan konyol. Haha.

 

Tapi itulah yang saya suka dari Soleh, pribadi jujur yang apa adanya. Dia tidak berusaha berubah menjadi orang lain, tapi mencoba menjadi pribadi yang saya suka dengan gayanya sendiri. Tidak berlebihan dan tidak dibuat-buat. Sikapnya ini menjadi sebuah pembelajaran buat saya.

 

Masih banyak lagi pelajaran yang saya dapat dari Soleh. Tapi saya kurang pandai menjabarkannya. Yang jelas, semua itu membuat saya bahagia. Tapi, kalau kamu mau tahu lebih banyak, dengarkan saja tembang “Senang Bersamamu” dari Naif. Buat saya, lagu ini  sedikit banyak bisa mewakili perasaan saya. Karena saya selalu senang saat bersama Soleh. :)

 

Selamat tiga tahun ya, sayang! Semoga kita bisa terus senang bersama-sama.

33 comments:

  1. uuh, sampe terharu bacanya. hihi.. sirik.com deh aw :P

    happy anniversary yaaaa :)

    ReplyDelete
  2. udaaah, kawiin,.. kawiin.. hihi!
    happy anniversary Tetta dan Soleh!

    ReplyDelete
  3. halah ini box commentnya meni rame kotak-kotak. haha.
    happy anniversary Teteh! (tetta-soleh). hihi..
    semoga cepat dapat momongan. (loh?)

    btw, jadiannya di baso lela toh? kenapa nggak mampir ke rumah akyu? huhuhu

    ReplyDelete
  4. neeeeeng, selamat tiga tahun.. mudah2an langgeng ya.. ditunggu undangannya :)

    ReplyDelete
  5. uuuww...cocwiiittt....
    alamat rumahku masih sama ya ta..mau ngirim undangan kawin kaan?! hehehehe..

    aku mau pacaaaarrrr...!!!

    ReplyDelete
  6. iya ya, box komennya kayak game di komputer yang spongebob. hihii

    anyway, selamat annie ya tetta dan soleh. ayo nikaaaaah!!

    ReplyDelete
  7. Wah, keren, keren, Ta.
    Yg pada punya pacar pasti langsung pada compare nih :-)
    Ikut terharu euy hehe..
    Selamat tiga tahunan ya
    btw, gue sempet iseng nanya waktu itu ke Soleh...
    jawabannya positif, Ta. hehehe..

    ReplyDelete
  8. Ah tetta... Untung aja 3 tahun yang lalu lo tidak pake kaos kaki saat bertemu Soleh. Kalo gak, dia bisa gak naksir lo. Hahaha :p
    Congrats ya... Mudah-mudahan kalian dapat yang terbaik dan berkah dari hubungan ini :)

    ReplyDelete
  9. soleh dan tetta,

    selamat ya.

    kalo butuh bantuan buat skripsi, khususnya yang berhubungan sama perpustakaan FISIP UI, kabarin gue aja. tau nomer gue kan?

    ReplyDelete
  10. Ta, kalo aku mau tau lebih banyak, gak bisa sms aja ke "reg spasi tetta-soleh?"
    Eh, tapi sebelum kawin nih ya ta ya, jangan lupa tanya2 Ki Roso, wetonnya udah cocok belom.

    ReplyDelete
  11. ini sih 'kendala alamiah' ya. bukan masalah yang timbul karena beda visi misi gitu kan? (kamana ateuh visi misi). baguuussss..kalian sepertinya memang cucox booww. ini sekaligus doa loh, semoga tetap cucox dehhh..amiinn..hepi eniversariiii yaaa!! hihihihi :)

    ReplyDelete
  12. adeeeeuuuuh demee....
    curhat colongan nih yee!

    gw doakan lah me, kalian berdua mendapatkan hidayah. hehe.

    ReplyDelete
  13. lah, kalo pun ada apa-apa yang "positif" harusnya kan gw wenz. hehe.

    ReplyDelete
  14. soalnya di rumah kamu adanya baso lilik, bukan lela.
    hehe. piss bu lilik!

    ReplyDelete
  15. i ihhh.. ga mau ah aku. ntar dibilang enggak cocok jadi kuli, harusnya jadi pedagang aja!

    ReplyDelete
  16. haha..deme dan padicur nya...

    udah, kawin aja di s'pore me..
    atau pura2 pindah agama ke mertua2 ente..
    huhuhuhuh.....

    ReplyDelete
  17. kok jadi gue yang blushing. hahaha. x)
    kalian lucuu. :D

    ReplyDelete
  18. omaigot tetsitoo..
    i'm melting...
    hix...huaaaaaaaaaaaaa...
    (kok jd gwe yg berkaca2 yah..huehehhe..)

    u both have a perfect compilation..complete each other..
    3 tahun tak terasa lama yah ternyata...happy anyversarry for both of u..


    cheers

    ReplyDelete
  19. emang niat? kalo enggak disindir juga enggak beliin kaaaaan? hayo ngakuuuuuu..

    ReplyDelete
  20. niat mah tak perlu dibilang-bilang, kan? ;p

    ReplyDelete
  21. yampun manisnyaaaaa....
    selamyat yagh

    -iput&ari yg hidup bahagia bersama dan selalu berpelukan

    ReplyDelete
  22. makasih ya put.. btw, udah ganti lagi? xp

    ReplyDelete
  23. hahahaha..jadi nerimanya karena takut teeee??
    wahahaha...
    eh,,eh,,coba diikuti itu saran dari dinda,,coba sowan ke perguruan metafisika assalam,,udah cocok blm wetonnya..? xD

    ReplyDelete
  24. hihi.baru baca ih..sosweet niaan..:)
    asik asik..semoga lancar nantiiii:)

    ReplyDelete